Kalau dulu air mata kan jatuh bersambut
Kan mengalir ditadah
Kan ditantang dengan mahabbah
Tapi kini
Aku tidak layak untuk menangis
Bukan dihadapan insan
Tapi khusus untuk Tuhan
Perit, hati memang berdarah
Tapi itulah lumrah
Aku x layak dijaga selamanya
Proses bertatih sudah sampai ke berjalan
Meski ada lompong hati
Mencari kasih insani
Aku akur, kasih insan kan punya penamat
Kan punya had
Selagi hati belum tenang
Memahami hakikat cinta Tuhan
Selagi itulah dirasanya perlu
Mencari kasih manusia
Hidup kita punya matlamat
Bukan menagih kasih merempat
Bukan meminta dan berhajat
Tak kena tempat
Air mata meski mengalir pergi
Kan jatuh tanpa disedari
Kan mengalir tanpa dipeduli
Entah kapan kan diubati
Maka pergi kau seorang insan
Dari jiwa keluar ke hati
Sekadar sahabat bukan lagi
Mungkinkah hati kan fahami?
Hidup ini punya matlamat
Air mata kan hanya jadi penyekat
Cukuplah ia bertakung menghiba
Usah dibiar mengalir rimba
Tidak!
Air mata kan jadi azimat
Buat pencetus semangat
Jangan ditakung dimata
Cukup sekadar digantung di kalung jiwa
Rahsia aku dan Dia.
No comments:
Post a Comment