Kalamullah

Kalamullah

Tuesday, April 23, 2013

Muhasabah lah...



Segala puji bagi Allah yang menumbuhkan bunga-bunga di musim Spring,
seolah memberi harapan baru
Tanah yg sebelum ni putih dengan salju
Siapa sangka pucuk Mawar dan Tulip masih bisa tumbuh dari situ

Maka secara tidak sedar, sudah berlalu satu period masa yg panjang, sejak kita merasai butir-butir pertama salju yang dirindu
Sebahagian daripada hayat kita sudah berlalu, masa-masa yang pergi dan mustahil untuk kembali
Banyak juga amal-amal yang telah kita rancangkan, dan kita lakukan
Bahkan mungkin saja jika cuba diingat, tidak semua yang bisa kita tuliskan

Tapi seorang mu'min itu tidak akan berasa senang dengan memikirkan konon ia telah banyak beramal
Bahkan yang sering meresahkan nya,
Sekiranya ia gagal bermuhasabah
Apakah amal-amal tadi, diterima atau tidak agaknya
Apakah amal-amal tadi, diselit dengan dosa,
Dicampur dengan riya' dan takabbur
Lantas dicampak terus dari dihitung Allah yg Maha Peka?

Marilah menghitung diri....
Peruntukkan masa dalam harimu yang lelah
Untuk kau mengingat, apakah dosa-dosa mu dalam setiap dari saat yg kau lalui
Kerna takut-takut
Dosa yang kau pandang kecil
Menjadi sebab gelincir
Naudzubillahimindhalik

Hanya orang yang sombong
Bongkak dan goblok
Yang merasakan dirinya suci dari dosa..
Yang tidak merasakan dirinya perlu muhasabah
Yang merasakan dirinya terlalu sibuk untuk menghitung dosanya sendiri
Yang merasakan dosanya kecil, lebih baik 'fokus' pada pahala

Sedang Ar-Rasul
Kekasih Allah yang sangat mulia itu pun
ketika Baginda bersujud
tidak putus-putus berdoa
Memohon agar Allah mengampunkan dosa Baginda



antara doa Rasulullah ketika sujud


SubhanaAllah...
Apakah kita ini tidak malu?

Ar-Rasul juga sungguh-sungguh meminta agar Allah ampunkan dosanya
baik dosa kecil atau dosa besar
dosa pertama atau dosa terakhir,
dosa di saat bersama orang lain atau bersendirian

Bahkan ada riwayat Aishah yang menceritakan
Rasulullah itu bersujud sepertinya kita membaca 50 ayat quran dengan tartil
nisbahnya umpama 10 menit

semata-mata meminta agar dosanya diampunkan

Apalagi pendosa seperti kita ini
Mesin yang kerjanya tiapan hari membuat dosa
Berulang-ulang tanpa rasa malu

Astaghfirullah..

London









No comments:

Post a Comment