Kalamullah

Kalamullah

Tuesday, December 24, 2013

Tadabbur: Nikmat itu taklif




Tak sempat nak update dan kongsikan tadabbur hari jumaat lepas.
Lambat sikit.. huhu.. semoga bermanfaat

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّـهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ﴿١٢٦
Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim berdoa dengan berkata: Wahai Tuhanku! Jadikanlah (negeri Mekah) ini, negeri yang aman sentosa dan berikanlah rezeki dari berbagai jenis buah-buahan kepada penduduknya, iaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat di antara mereka. Allah berfirman: (Permohonanmu itu diterima) tetapi sesiapa yang kufur dan ingkar maka Aku akan beri juga dia bersenang-senang menikmati rezeki itu bagi sementara (di dunia), kemudian Aku memaksanya (dengan menyeretnya) ke azab Neraka dan (itulah) seburuk-buruk tempat kembali. (2:126)

Kasih Seorang Nabi
Demikian sikap Sang Nabi, Doanya berputar tentang kebaikan ummatnya, untuk kesejahteraan muslimin. Biarpun ummatnya angkuh, ingkar bahkan menolak ajakannya, tapi doa Sang Nabi tetap berputar untuk ummatnya hidup dalam serba sejahtera. Walhal, umat inilah yang cuba membakarnya hidup-hidup.
Walhal, Sang Nabi sendiri tahu betapa sebenarnya, yg beriman pada masa itu terlampau sedikit, seolahnya hanya dia dan Sang Isteri.
Disinilah, Sang Nabi turut menyelitkan, moga-moga ummatnya dapat menjadi orang yg beriman pada Allah dan hari akhirat..
Betapa penyayangnya sosok itu... Tatkala doa dan airmatanya mengalir, kerana meninginkan kebaikan buat orang yang mencaci dan mengutuk dirinya.. Saat orang yg paling kasar pada kita menjadi orang yang paling kita sayang dan doakan, nah, jiwa mana yg mampu menjadi sebersih dan selapang itu? Hanya kerana kasihnya Sang Nabi, baginda bahkan menuturkan doa-doa dengan penuh kesungguhan.

Sejauh manakah kita mendoakan orang-orang yg ktia dakwahkan? Sejauh manakah kita mendoakan Allah swt melimpahkan kebaikan dan kesejahteraan pada teman-teman dan muslimin seluruhnya?
Ataukah kita asyik menyebut-nyebut permintaan untuk diri sendiri yg tak pernah bertepi.. Kadang terfikir.. Apakah terpampang sifat bakhil dan tamak kita tatkala kita meminta doa?


Nikmat itu Taklif
Allah SWT, dengan sifat-sifat Al-Wadud, Ar-Rahman, Ar-Rahim, As-Sami' dan Al-'AzimNya, tidak pernah tidak mendengar rintihan dan doa Sang Hamba. Apakah kita merasakan Allah 'terlepas' dengar doa kita? Tidak sekali... Bahkan hasrat2 dalam hati kita pun sudah didengar oleh Al-Khabir.. Dengan kasih sayang Allah swt, belas kasihan dan kecintaanNya pada orang-orang beriman, maka dia pasti akan mengabulkan doa-doa kita..

Tapi awas...........

Setiap nikmat itu taklif.... ada tanggungjawab terpalit bersama kebahagiaan yang kita pinta...

Walaupun Allah mengabulkan doa Nabi Ibrahim, tapi Allah swt terus menyambung dengan memberi amaran akan azab yang akan ditimpakan buat orang yg telah mendapat nikmat yg pelbagai ini, tetapi masih ingkar...
Kita ingat nikmat Allah ni free ke?
Semuanya datang dengan taklif.. Dengan tanggungjawab dan kewajipan..

Tapi, seandainya kita mengabaikan tanggungjawab itu, adakah Allah akan tarik balik nikmat?
Itulah baiknya Allah....Dia akan terus memberi rezeki itu didunia..
Sebelum di akhirat, kita akan diseret ke neraka
T_T
Nauzubillahimindhzalik..

Terbayang... berapa banyak doa yang telah kita minta, dan telah dikabulkan oleh Allah swt...
dan berapa banyak kali, tanggungjawab2 yang sepatutnya dipenuhi, diabaikan begitu sahaja..
Lepas tu Allah biarkan kita hidup dengan bahagia..
T_T

Semoga Allah mengampunkan kita semua

Wallahua'lam








No comments:

Post a Comment